Tuesday, February 3, 2015

Ketika Plastik Mulai Menjadi Masalah



Sampah! Udah jadi permasalahan di setiap negara, khususnya sampah plastik nih guys. Habis  makan camilan ataupun habis belanja sayur kita dengan cueknya buang sampah plastik bekas kita konsumsi di sembarang tempar. Alhasil, secara nasional berat timbunan sampah di negeri tercinta kita ini udah mencapai 200 ribu ton per hari atau setara dengan 73 ton per tahun, nah loh 
mau pindah kemana loh, ke Mars? 


Oke lanjut ke topik kita lagi, ada yang mau tau gak darimana sih asal sampah-sampah plastik  tersebut? Ternyata, setelah diusut sumbernya berasal dari sampah rumah tangga. Seperti sudah dijelaskan di awal artikel, tanpa disadari kitalah penyumbang terbesar sampah di Indonesia.

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup Media Briefing tahun 2014 : menggunakan asumsi sampah yang dihasilkan per invidu setiap harinya sebesar 0,8 kilogram jumlah timbunan sampah rata-rata harian di kota metropolitan, di mana jumlah penduduknya lebih dari 1 juta jiwa dan kota 
besar yang jumlah penduduknya 500 ribu sampai 1 juta jiwa, masing-masingnya adalah 1.300 ton dan 480 ton.

Selain berasal dari sampah rumah tangga, jenis sampah yang ada juga dihasilkan dari sampah plastik sebesar 14 persen, kertas sebesar 9 persen, sisanya terdiri dari logam, karet, kain, kaca dan lain-lain.

Bicara soal sampah plastik, hampir setiap orang pasti tidak akan terlepas dari yang namanya bahan plastik dalam aktivitasnya sehari-hari.   plastik telah menjadi komponen penting dalam kehidupan modern saat ini dan peranannya telah menggantikan kayu dan logam mengingat kelebihan yang dimilikinya antara lain ringan dan kuat, tahan terhadap korosi, transparan dan 
mudah diwarnai, serta sifat insulasinya yang cukup baik.

Sifat-sifat bahan plastik inilah yang membuatnya sulit tergantikan dengan bahan lainnya untuk berbagai aplikasi khususnya dalam kehidupan sehari-hari mulai dari kemasan makanan, alat-alat rumah tangga, mainan anak, elektronik sampai dengan komponen otomotif.

Peningkatan penggunaan bahan plastik ini mengakibatkan peningkatan produksi sampah plastik dari tahun ke tahun. Sebagai gambaran konsumsi plastik di Indonesia mencapai 10 kg perkapita pertahun, sehingga dapat diprediksikan sebesar itulah sampah plastik yang dihasilkan.

Sepert kita ketahui bahan plastic sangat sulit terurai dalam tanah, dibutuhkan waktu bertahun-tahun dan hal ini menjadi permasalahan tersendiri. Pembuangan di TPA tentu saja bukan solusi yang bijak dalam mengatasi masalah sampah plastik ini.

Peranan para pemulung dalam mengurangi timbunan sampah plastik patut mendapat apresiasi meskipun ini tidak bisa menghilangkan seratus persen sampah plastik yang ada.

Lalau gimana caranya mengatasi masalah ini? 

Pertama perlu adanya manajemen sampah plastik mulai dari lingkungan terkecil yaitu rumah tangga hingga skala besar meliputi kawasan kota yang dikelola oleh pemerintah kota atau daerah setempat. Untuk memudahkan pengelolaan sampah plastik pada skala rumah tangga, maka perlu adanya pemahaman tentang jenis-jenis plastik, kandungan materialnya, hingga dampaknya terhadap lingkungan sehingga diharapkan terbentuk manajemen pengelolaan yang tepat.

Nah, selain cara ini kira-kira menurut kamu ada lagi gak sih pemecahan masalah agar kita bisa jalan di Jakarta khususnya tanpa harus ngeliat sampah plastik berserakan di got dan jalan? 

Penulis: Kavkaz

0 comments:

Post a Comment

Followers

 

CREATIVE PLEMENT. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com